IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MADRASAH DINIYAH
Oleh : Fatkhiyatul Afifah Alaini
MPI 5 B
Sebelum membahas lebih dalam terkait bagaimana implementasi system informasi manajemen pendidikan islam mari kita fahami dulu apa itu madrasah diniyah tersebut.
Madrasah diniyah merupakan sebuah lembaga pendidikan non formal yang mempelajari tentang ilmu keagamaan, yang mana didalam lembaga pendidikan tersebut tidak hanya berfokus pada satu mata pelajaran saja namun berbagai mata pelajaran yang saling berkaitan guna menyempurnakan ilmu-ilmu agama yang telah dipelajari dalam pendidikan formal. Ada pun tingkatan yang ada dalam susunan lembaga diniyah meliputi jenjang madrasah diniyah awaliyah, jenjang madrasah diniyah wustho, jenjang madrasah diniyah ulya.
Dalam istilah lain madrasah diniyah adalah madrasah yang didirikan untuk menunjang pendidikan lembaga formal yang berbasis agama, diantara mata pelajaran yang ada didalam madrasah diniyah ada fiqih,, Nahwu, shorof, tauhid, akidah akhlak dan masih banyak yang lainnya. Semua mata pelajaran yang di ampu menyesuaikan pada kurikulum pembelajarannya yang diterapkan dalam madrasah diniyah tersebut.
Pendidikan ini hampir sama seperti pendidikan formal yang mana harus mengikuti prosedur dari dalam kemenag, ada sertivikasi untuk gurunya dan juga output lulusan yang sangat dibutuhkan untuk masyarakat luas. Dalam system madrasah diniyah meliputi kurikulum, kompetensi pendidik, system administrasi dan masyarakat.
Kurikulum
Dalam lembaga pendidikan madrasah diniyah pelajaran yang disampaikan harus disesuaikan sesuai dengan tingkatannya, seperti tingkatan awaliyah disitu mereka akan diberi sebuah materi yang hanya meliputi sebuah pengenalan terkait teori-teori tentang keagamaan, akhlak dan lain-lain, sedangkan ditingkatan wustha mereka diberikan materi dan harus dapat mengimplementasikan dari latihan-latihan yang telah diberikan atau semacam praktek. Dan ketika telah menduduki tingkat ulya maka disitu siswa atau santri harus mampu untuk berdiskusi dan menerangkan kepada teman-teman santri atau siswa siswi yang lainnya.
System administrasi
System administrasi didalam madrasah diniyah bersifat kondisional, tergantung dari ekosistem yang ada didalam lembaga diniyah, dan system itu juga akan dapat berubah sewaktu waktu tergantung dari kebijakan peserta didik dan kondisi peserta didik tersebut. Fungsi dari system administrasi itu sendiri adalah sebagai pusat informasi dalam pengembangan ataupun aktifitas santri pada saat proses belajar mengajar yang ada didalam lembaga tersebut, mulai dari pendataan setiap waktu, pengabsenan, pembayaran dan untu pengelolaan data yang lainnya. Cara-cara yang digunakan dalam lembaga pendidikan madrasah diniyah tini telah di implementasika secara nyata.
Pengelolaan madrasah diniyah dilakukan oleh pemerintah yang berada di bidang mentri agama, pembuatan mata pelajaran lembaga pendidikan madrasah diniyah juga dilakukan oleh kementrian agama, dari dalam bidang administrasi ini memang benar madrasah diniyah belum sepenuhnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah, namun dari situ pemerintah tetap mempertahankan usahanya untuk menjadikan lembaga pendidikan madrasah diniyah lebih baik lagi dalam proses pengembangannya.
Sedangkan pengelolaan uang yang ada dimadrasah diniyah sangatlah sederhanya, karna pemasukannya yang terlalu minim dan pengeluarannya juga ketika saat tertentu saja maka pengelolaan keuangannya sangat sederhana. Pemasukan yang dimaksud adalah ketika walisantri memberikan syahriyahnya setiap bulan dan pengeluarannya adalah untuk biaya operasional dan juga gaji untuk tiap guru yang membimbing didalam lembaga madrasah diniyah.
Masyarakat
Masyarakat memiliki peranan terpenting dalam proses berjalannya lembaga pendidikan madrasah diniyah ini, karana mereka merupakan stakeholder eksternal yang memiliki peran penting dalam pengeloannya. Dengan itu komponen yang terdapat jangan sampai terputus guna untuk mengembangkan ketertarikan kepada pendidikan nonformal yang lain seperti yang ada di dalam pondok pesantren.
System informasi manajemen madrasah diniyah dapat diimplementasikan dengan mudah oleh semua santri yang mana output atau kelulusannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Didalam madrasah diniyah sendiri menyimpan sebuah landasan berfikir atau intelektual yang religious yang sangat di perlukan oleh kalangan masyarakat luas sebagai acuan pedoman hidup yang berdasarkan al-Qur’an dan Hadist. Sehingga pengelola madrasah diniyah beserta sumber daya manusia yang ada didalamnya sangat beroptimis dalam hasil perkembangan menuju kesuksesan peserta didik yang lebih baik untuk kedepannya.
Dengan terbentuknya komponen yang terstruktur maka akan menghasilkan berbagai macam kreatifitas dan inovasi dalam pengelolaan lembaga tersebut untuk mewujudkan bahwa lembaga pendidikan madrasah diniyah sangat berkualitas pengelolaan serta outputnya. Dan perlu diketahui kualitas dari lembaga tersebut tergantung pada profesionalitas pendidik dan kelengkapan sarana prasarananya yang membantu dalam menunjang proses pembelajarannya. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam madrasah diniyah sangat banyak yaitu diantaranya papan tulis, spidol papan, penghapus, table data statistic, buku-buku penunjang pembelajaran, bangku, kursi, alat peraga dan lain sebagainya. Semua itu diperlukan guna untuk mempermudah proses pembelajaran agar lebih mudah dalam pemahamannya.
Kembali membahas seorang pendidik yang ada dilembaga madrasah diniyah, pendidik merupakan stakeholder terpenting dalam komponen proses pembelajaran, karna disitu peran pendidik sangat penting dalam membentuk karakter pesrta didik karna pendidikan mata pelajaran saja sangat kurang membantu tanpa landasan dari pendidikan karakter, karakter yang baik terlahir dari pendidik yang baik pula.
Dapat disimpulkan dari awal hingga akhir penerapan system informasi manajemen madrasah diniyah merupakan sebuah proses pengenalan dalam titik-titik yang membahas tentang keagamaan, lembaga dilingkungan masyarakat dan juga pondok pesantren sangat membantu adanya lembaga pendidikan madrasah diniyah ini karna output yang dihasilkan dapat diterapkan untuk pengabdian masyarakat sekitar.
Di era milenial ini intelektual sangat diperlukan dalam tiap-tiap perkembangannya, dari sini dapat membantu para generasi bangsa untuk dapat melek lebih lebar lagi dari memuncaknya teknologi yang berkembang. Banyak mereka yang sudah mengalami virus candu terhadap gadgade, dari situ lembaga pendidikan madrasah diniyah hadir untuk menetralisir semua itu, pengelola yang baik akan menghubungkan pemanfaatan teknologi yang pesat dengan ilmu-ilmu agama yang mengiringinya.
Adapun tujuan berdirinya madrasah diniyah juga sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar sebagai tolak ukur kader-kader generasi muda yang berilmu dan berakhlakul karimah, diantara tujuannya adalah :
Menjunjung tinggi pola berfikir masyarakat yang dirasa kurang memiliki pengetahuan terkait ilmu pendidikan beragama dan umum.
Memperluas pengetahuan ilmu-ilmu agama yang dirasa kurang menyebar luas dikawasan masyarakat.
Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap nilai nilai ilmu agama, tidak hanya umum saja yang dijadikan sebagai penunjang pokok inti ilmu pengetahuan dilingkungan masyarakat.
Menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan religious dan sainstek.
Menuntun semua masyarakat untuk dapat menikmati kehidupan yang lebih baik untuk menopang kinerjanya sehari-hari dengan pemahaman yang baik dan benar.
Kesimpulan akhir adalah madrasah diniyah merupakan sebuah lembaga pendidikan nonformal yang didalamnya mempelajari ilmu agama sesuai tingkat yang ditentukan. Madrasah diniyah meliputi kurikulum pendidikan, system administrasi dan juga implementasi terhadap masyarakat yang ada. Selain itu tujuan madrasah diniyah juga sangat diharapkan hasilnya oleh masyarakat guna untuk membentuk jiwa masyarakat yang lebih terarah dari tuntunan zaman yang semakin canggih.